Cara Membuat Komik
Cara membuat komik
• Tentukan tema
• Tentukan alurmu sendiri!
• Buat tokoh sesuai tema
• Buat episode dengan konsisten!
• Ayo bikin name!
READ AND GO..!
• Ayo bikin name! (pembagian panel)
• Inilah peralatan membuat komik!
• Cara memakai pen
• Mengisi dengan pen
• Background sangat penting!
Tentukan tema :
Tentukan sifatnya seperti apa, bagaimana hubungannya dengan tokoh utama. Lalu bagaimana tokoh utamanya, apa yang ingin disampaikan melalui cerita itu. Apa temanya apa pesannya,
Tentukan alurmu sendiri! :
Setelah menentukan tema, buatlah cerita yang lebih rinci. Contoh : tema : pemeran utama berkemang setelah sehat. Plot adalah inti cerita, kalau sudah membuat plot yang sesuai ceritanya akan melebar.
Buat tokoh sesuai tema :
Sesudah buat plot, sekarang bikin tokohnya! Tokohnya harus sesuai dengan cerita. Kalau ragu pikirkan terus, baru gambar jangan turuti kemauan saja!
contoh : tokoh utama : akane, sifat : ... blablabla dan seterusnya. Yang paling penting adalah sifat tokoh yang mirip dengan mayoritas pembaca. Jangan lupa pembagian peran!
Buat episode dengan konsisten!
Sekarang sudah bisa mengembangkan cerita. Bagilah cerita jadi beberapa bagian penting. Yang penting harus jaga konsistensi cerita! Kerangka cerita!(maksudnya?) pokonya buatlah konflik semenarik mungkin. Para pembaca melihat kelebihan tokoh utama bukan lagi kelemahannya. Inilah plot yang sempurna!
Ayo bikin name!
Bikin panel dan dialog sebelum menggambar. Memang susah kalau bikin panel diatas kertas kosong. Contoh : “ingin ke salon” miiko : wah rambut yukko dipotong ya? Yukko : iya, tidak cocok ya? Dan seterusnya, buat dulu dialognya tulis sampai akhir cerita. Lalu bagi bagi dialog perhalaman. Kalau jumlah halaman tidak sesuai , dialognya bisa dikurangi atau ditambah. Jangan sampai mengulangi episode yang sama! Kalau sudah selesai dengan skenario saatnya bikin panel! Harus konsentrasi penuh saat membuatnya. Boleh juga belajar bikin skenario dari film atau buku.
Ayo bikin name! (pembagian panel)
Sekarang saatnya bikin panel! Panel harus diatus bacanya, dari kanan ke kiri , ke atas , kebawah! Adegan yang mencolok panelnya lebih besar. Pikirkan dulu pengaturan halaman kiri dan kanan. Dengan variasi bentuk, panel akan menarik dan tidak membosankan. Skenario yang ditulis sebelumnya bisa diubah mengikuti panel. Pokoknya panel harus mudah dibaca dan dimengerti.
Inilah peralatan komik!
Kertas : pilih ukuran B4, bisa dibeli di toko komik.
Pensil : ukuran B/2B, pensil mekanik juga bisa dipakai.
Tinta : untuk isi pena.
Penghapus : untuk menghapus garis pensil.
Pena : untuk menegakan garis.
Screen tone : tempel beragam motif, membantu pekerjaan komik.
Mata pena : pakai yang bulat dan untuk pena G. Sekarang harganya mahal!
Penggaris : pakai yang berukuran 30cm
Kuas penghapus : untuk menghapus remah remah penghapus.
White : tinta putih untuk colour poster.
Hati hati jangan meninggalkan botol tinta terbuka semalaman. Colour poster memang mudah diperbaiki, tapi pilihlah yang biasa digunakan. Kalau white membeku cairkan dengan sedikit air. Kalau peralatannya sudah lengkap, kita siap menggambar! Yang penting adalah semangat, teknik gambar, urusan belakangan!
Cara memakai Pen :
Petama tama pakai pen! Pasang mata pena! Celupkan ke tinta dan gambar! Sebelum pakai tinta siapkan 2 botol bekas selai. Satu untuk ujung pena satu lagi untuk kuas.
Bubuhkan minyak diujung pena, celupkan ujung pena kedalam air, hapus dengan tisu, teteskan tinda yang berlebih, nah gambarmu pasti bersih!
Garis yang bagus bila dibuat dengan menarik ujung pena dari atas kebawah. Rambut mata, dan benda benda kecil dibuat dengan pena bulat. Kalau untuk muka dan badan pakai pena G.
Selesai dipakai, celupkan ujung pena kedalam air lalu hapus dengan tisu sampai bersih.
Mengisi dengan pen! :
Kalian harus menggambar dengan sketsa halus! Pokoknya tinggal ditegaskan oleh pen saja. Buat tipis tipis dengan pensil B-2B. Nah! Saatnya menggunakan pen. Mulai dari awal gambar manusia dulu baru backgroundnya. Lakukan pen touch untuk menegaskan garis. Terutama untuk membedakan tokoh manusia dari backgroundnya agar tampak alami.
Kalau tinta mengering langsung hapus dengan penghapus. Kalau garisnya jadi samar harusnya sejak awal tegaskan garis pensil dengan pena, dengan penuh semangat! Garis tebal dan tipis harus jelas. Jangan sampai pudar kalau kena penghapus
Background sangat penting!
Sketsa sudah diperjelas, sekarang tinggal pakai tone. Kalau menggambar, backgroundnya jangan terlalu sedikit. Masukkan background di 2 halaman ini!. Agar tidak susah , bikin sketsa dulu atau atau pakai foto juga tak apa apa. Pergi bersama teman teman, dan potret sekelilingmu.
Jangan lupa prespektif background. Harus rajin bikin background dan barang kecil. Misalnya masuk kafe untuk makan. Seperti apa kafenya? Imut atau dewasa? Mereka makan apa, minum apa? Pokonya buat agar pembaca bisa merasakan suasana.
Saat komik sudah selesai :
Kalau sudah selesai, tinggal hubungi ke bagian editoral komik untuk mencari pendapat. Catat nasihatnya, tanya apa yang tak dimengerti. Seperti apapun editor yang kalian dapat, kalian harus tetap semangat! Pikir saja “karya ini harus selesai” pokoknya percaya saja pada editor.
kalau kalian belum butuh editor/cuman asal asalan bikin komik, kalian bisa minta pendapat orang lain tentang komik kalian.
• Tentukan tema
• Tentukan alurmu sendiri!
• Buat tokoh sesuai tema
• Buat episode dengan konsisten!
• Ayo bikin name!
READ AND GO..!
• Ayo bikin name! (pembagian panel)
• Inilah peralatan membuat komik!
• Cara memakai pen
• Mengisi dengan pen
• Background sangat penting!
Tentukan tema :
Tentukan sifatnya seperti apa, bagaimana hubungannya dengan tokoh utama. Lalu bagaimana tokoh utamanya, apa yang ingin disampaikan melalui cerita itu. Apa temanya apa pesannya,
Tentukan alurmu sendiri! :
Setelah menentukan tema, buatlah cerita yang lebih rinci. Contoh : tema : pemeran utama berkemang setelah sehat. Plot adalah inti cerita, kalau sudah membuat plot yang sesuai ceritanya akan melebar.
Buat tokoh sesuai tema :
Sesudah buat plot, sekarang bikin tokohnya! Tokohnya harus sesuai dengan cerita. Kalau ragu pikirkan terus, baru gambar jangan turuti kemauan saja!
contoh : tokoh utama : akane, sifat : ... blablabla dan seterusnya. Yang paling penting adalah sifat tokoh yang mirip dengan mayoritas pembaca. Jangan lupa pembagian peran!
Buat episode dengan konsisten!
Sekarang sudah bisa mengembangkan cerita. Bagilah cerita jadi beberapa bagian penting. Yang penting harus jaga konsistensi cerita! Kerangka cerita!(maksudnya?) pokonya buatlah konflik semenarik mungkin. Para pembaca melihat kelebihan tokoh utama bukan lagi kelemahannya. Inilah plot yang sempurna!
Ayo bikin name!
Bikin panel dan dialog sebelum menggambar. Memang susah kalau bikin panel diatas kertas kosong. Contoh : “ingin ke salon” miiko : wah rambut yukko dipotong ya? Yukko : iya, tidak cocok ya? Dan seterusnya, buat dulu dialognya tulis sampai akhir cerita. Lalu bagi bagi dialog perhalaman. Kalau jumlah halaman tidak sesuai , dialognya bisa dikurangi atau ditambah. Jangan sampai mengulangi episode yang sama! Kalau sudah selesai dengan skenario saatnya bikin panel! Harus konsentrasi penuh saat membuatnya. Boleh juga belajar bikin skenario dari film atau buku.
Ayo bikin name! (pembagian panel)
Sekarang saatnya bikin panel! Panel harus diatus bacanya, dari kanan ke kiri , ke atas , kebawah! Adegan yang mencolok panelnya lebih besar. Pikirkan dulu pengaturan halaman kiri dan kanan. Dengan variasi bentuk, panel akan menarik dan tidak membosankan. Skenario yang ditulis sebelumnya bisa diubah mengikuti panel. Pokoknya panel harus mudah dibaca dan dimengerti.
Inilah peralatan komik!
Kertas : pilih ukuran B4, bisa dibeli di toko komik.
Pensil : ukuran B/2B, pensil mekanik juga bisa dipakai.
Tinta : untuk isi pena.
Penghapus : untuk menghapus garis pensil.
Pena : untuk menegakan garis.
Screen tone : tempel beragam motif, membantu pekerjaan komik.
Mata pena : pakai yang bulat dan untuk pena G. Sekarang harganya mahal!
Penggaris : pakai yang berukuran 30cm
Kuas penghapus : untuk menghapus remah remah penghapus.
White : tinta putih untuk colour poster.
Hati hati jangan meninggalkan botol tinta terbuka semalaman. Colour poster memang mudah diperbaiki, tapi pilihlah yang biasa digunakan. Kalau white membeku cairkan dengan sedikit air. Kalau peralatannya sudah lengkap, kita siap menggambar! Yang penting adalah semangat, teknik gambar, urusan belakangan!
Cara memakai Pen :
Petama tama pakai pen! Pasang mata pena! Celupkan ke tinta dan gambar! Sebelum pakai tinta siapkan 2 botol bekas selai. Satu untuk ujung pena satu lagi untuk kuas.
Bubuhkan minyak diujung pena, celupkan ujung pena kedalam air, hapus dengan tisu, teteskan tinda yang berlebih, nah gambarmu pasti bersih!
Garis yang bagus bila dibuat dengan menarik ujung pena dari atas kebawah. Rambut mata, dan benda benda kecil dibuat dengan pena bulat. Kalau untuk muka dan badan pakai pena G.
Selesai dipakai, celupkan ujung pena kedalam air lalu hapus dengan tisu sampai bersih.
Mengisi dengan pen! :
Kalian harus menggambar dengan sketsa halus! Pokoknya tinggal ditegaskan oleh pen saja. Buat tipis tipis dengan pensil B-2B. Nah! Saatnya menggunakan pen. Mulai dari awal gambar manusia dulu baru backgroundnya. Lakukan pen touch untuk menegaskan garis. Terutama untuk membedakan tokoh manusia dari backgroundnya agar tampak alami.
Kalau tinta mengering langsung hapus dengan penghapus. Kalau garisnya jadi samar harusnya sejak awal tegaskan garis pensil dengan pena, dengan penuh semangat! Garis tebal dan tipis harus jelas. Jangan sampai pudar kalau kena penghapus
Background sangat penting!
Sketsa sudah diperjelas, sekarang tinggal pakai tone. Kalau menggambar, backgroundnya jangan terlalu sedikit. Masukkan background di 2 halaman ini!. Agar tidak susah , bikin sketsa dulu atau atau pakai foto juga tak apa apa. Pergi bersama teman teman, dan potret sekelilingmu.
Jangan lupa prespektif background. Harus rajin bikin background dan barang kecil. Misalnya masuk kafe untuk makan. Seperti apa kafenya? Imut atau dewasa? Mereka makan apa, minum apa? Pokonya buat agar pembaca bisa merasakan suasana.
Saat komik sudah selesai :
Kalau sudah selesai, tinggal hubungi ke bagian editoral komik untuk mencari pendapat. Catat nasihatnya, tanya apa yang tak dimengerti. Seperti apapun editor yang kalian dapat, kalian harus tetap semangat! Pikir saja “karya ini harus selesai” pokoknya percaya saja pada editor.
kalau kalian belum butuh editor/cuman asal asalan bikin komik, kalian bisa minta pendapat orang lain tentang komik kalian.
Read Users' Comments (0)